Sabtu, 25 Juni 2016

Cara Membedakan dan Memilih Batu Akik Asli dan Palsu

Di tahun 2015 kemarin sangat Booming sekali Batu Akik yang harganya Ratusan juta sampai Milyaran, tapi harus hati-hati dalam membeli batu akik karena gak semua penjual itu jujur akan barang dagangannya, apalagi sampai penjualannya ratusan sapai milyaran. Diartikel ini saya mau membahas tentang Cara membedakan Batu akik asli dan palsu.

BERIKUT TIPS MEMBEDAKAN BATU AKIK ASLI ATAU PALSU:

  1. Membakar – Cara pengujian ini tergolong simple, asal sudah punya korek api kita bisa langsung mengujinya di tempat kita akan membeli batu cincin tersebut. Dan tanda cara membedakannya adalah jika setelah dibakar ia akan langsung dingin lagi maka itu sudah pasti asli, tapi untuk yang imitasi atau palsu yang biasanya terbuat dari plastik atau pun kaca maka ia akan sangat lama untuk dingin kembali setelah mengalami pembakaran. Tapi ada kelemahan untuk cara membuktikan keaslian gemstone yang akan kita beli yang mana sisa pembakaran tersebut akan membuat warna dari batu cincin tersebut menjadi pudar dan tidak bening, kecuali dilakukan penggosokan ulang, sebagaimana diungkapkan salah satu pedagang di pusat penjualan Akik di Semarang yang mengutarakan kalau “sebaiknya pengetesan dengan cara pembakaran diserahkan pada ahlinya karena beresiko dan bisa merusak keindahan batu.” Dan adapun jenis yang bisa dilakukan pengetesan dengan cara ini adalah yang berbahan kristal dan chalcedony, dan untuk yang jenis pirus yang bahannya kapur maupun fosil sangat disarankan untuk dihindari, termasuk juga pada jenis garut kristal dan opal kalimaya dilarang karena dari bahan mineral dan mudah retak. Selain itu, bagi penjualnya, belum tentu ia akan merelakan dagangannya dibuat nilainya berkurang, paling yang ada mereka hanya mau kalau dilakukan pengujian lain yang disebutkan selanjutnya di bawah ini.
  2. Menggunakan cahaya – Cara membedakan asli tidaknya batu akik yang akan dibeli ini tergolong simple dan pasti semua penjual akan merelakannya dan mungkin juga mereka sudah menyiapkan alatnya untuk dilakukan pengujian setiap kali ada yang akan membeli batu cincin di tempatnya. Caranya adalah cukup dengan disorot menggunakan senter langsung pada batunya, jika kelihatan memiliki serat di dalamnya maka kemungkinan besar ia asli karena yang namanya batu alam pasti punya serat tersendiri di dalamnya, walau demikian ada juga batu akik yang semakin lama akan semakin hilang dan jernih sendiri seratnya, kalau tidak salah pada jenis Bacan atau Kecubung.
  3. Dibasahi - Batu mulia atau pun yang biasa kalau dibasahi akan beda warnanya dengan yang kering, berbeda dengan plastik, ia akan tampak sama baik ia kering atau basah.
  4. Ditimbang dengan tangan- Ini juga bisa dilakukan dengan cara menimbang menggunakan tangan untuk merasakan beratnya karena umumnya yang asli pasti akan lebih berat dari yang palsu yang terbuat dari plastik, kecuali untuk jenis batu akik berbahan kapur dan fosil yang tidak bisa dilakukan pengujian dengna cara ini.
  5. Digores- Ini juga gampang sekali dilakukan, cukup gunakan kuku atau ujung kunci dan bisa langsung dilihat hasilnya, jika tampak goresan maka bisa dipastikan ia palsu dan terbuat dari bahan sintetis, tapi jika asli, apalagi jenis Saphire atau Ruby maka akan sulit digores karena skala kekerasannya jauh lebih tinggi, bahkan jika dibandingkan dengna batu biasa.
Sekian tentang artikel ini semoga membantu agan-agan dalam membeli batu akik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar