Sabtu, 25 Juni 2016

Aldehid, struktur dan gugus fungsi

Aldehid

 

Aldehida adalah setiap dari kelas senyawa organik, di mana atom karbon berbagi ikatan ganda dengan atom oksigen, ikatan tunggal dengan atom hidrogen, dan ikatan tunggal dengan atom lain atau kelompok atom (disebut R dalam rumus kimia umum dan diagram struktur).

Ikatan rangkap antara karbon dan oksigen adalah karakteristik dari semua aldehid dan dikenal sebagai gugus karbonil. Banyak aldehida memiliki bau yang menyenangkan, dan pada prinsipnya, mereka yang berasal dari alkohol oleh dehidrogenasi (pengangkatan hidrogen), proses yang menjadi asal nama aldehida.

Aldehida menjalani berbagai macam reaksi kimia, termasuk polimerisasi. Kombinasi mereka dengan jenis lain dari molekul menghasilkan apa yang disebut polimer kondensasi aldehida, yang telah digunakan dalam plastik seperti Bakelite dan bahan laminasi meja Formica. Aldehida juga berguna sebagai pelarut dan bahan-bahan parfum dan sebagai perantara dalam produksi pewarna dan obat-obatan.

Aldehid tertentu yang terlibat dalam proses fisiologis. Contohnya adalah retina (vitamin A aldehida), penting dalam penglihatan manusia, dan piridoksal fosfat, salah satu bentuk vitamin B6. Glukosa dan disebut gula pereduksi lainnya adalah aldehida, seperti beberapa hormon alami dan sintetis.

Beberapa senyawa yang memiliki gugus karbonil antara lain aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Aldehid adalah salah satu kelompok senyawa karbonil yang memiliki gugus karbonil yang berikatan dengan atom hidrogen pada ujung rantai induknya.

Aldehid merupakan salah satu kelompok senyawa karbon yang memiliki gugus karbonil. Gugus tersebut terletak di ujung rantai karbon induk yang diakhiri dengan atom hidrogen.

Beberapa senyawa aldehid yang umum di antaranya adalah

Berdasarkan contoh tersebut, atom karbon pada gugus karbonil dihubungkan dengan satu atom hidrogen dan satu gugus alkil (R) atau aril (Ar), dengan rumus umum R–COH.

a. Tata Nama Aldehid

Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan nama menggunakan nama trivial sering dipakai. Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana dengan mengganti akhiran –a menjadi –al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga alkanal. Tata nama pada aldehid sama dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus aldehid. Contoh:




Contoh Penataan Nama Aldehid

Tuliskan nama senyawa aldehid berikut menurut IUPAC dan trivial.

Residu alkil yang mengikat gugus aldehid adalah suatu isopentil. Jadi, penamaan menurut trivial dan IUPAC adalah

Trivial : isopentilaldehid

IUPAC: 4–metilpentanal

b. Sifat dan Kegunaan Aldehid

Aldehid disintesis melalui oksidasi alkohol primer. Persamaan reaksi secara umum adalah sebagai berikut.

Oksidator yang digunakan adalah oksidator kuat seperti KMnO4, NaIO4, atau K2Cr2O7. Perhatikan Gambar 6.10.

Gambar 6.10 Oksidasi alkohol primer dengan dikromat menghasilkan aldehid.

3C2H5OH(aq) + Cr2O72–(aq) + 8H+→ 8CH3CHO(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)

Selain dengan cara oksidasi alkohol primer, sintesis aldehid dapat juga dilakukan dengan reaksi riedel-craft menggunakan aril halogen dan katalis AlCl3 atau AlBrO3. Disamping itu, dapat juga dilakukan dengan pereaksi Grignard (R–Mg–X).

Gugus karbonil pada aldehid menunjukkan gugus yang bersifat polar. Hal ini disebabkan oleh atom oksigen dan karbon mempunyai perbedaan keelektronegatifan cukup besar. Kepolaran gugus karbonil ditunjukkan oleh sifat fisika aldehid, seperti titik didih lebih tinggi (50–80°C) dibandingkan senyawa hidrokarbon dengan masa molekul relatif sama.

Tabel 6.8 Sifat Fisika Senyawa Golongan Aldehid

Nama

Titik Didih (°C)

Kelarutan dalam Air (g 100mL)

Formaldehid

–21

Larut sempurna

Asetaldehid

20

Larut sempurna

Propionaldehid

49

16

Butiraldehid

76

7

Benzaldehid

178

Kurang larut

Isobutiraldehid

64

Tidak larut

Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam. Misalnya, HCHO (metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid). Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang menyegarkan. Formaldehid diperoleh melalui oksidasi metanol. Gas yang terbentuk jika dilarutkan ke dalam air sampai 37% dinamakan formalin, dijual sebagai pengawet spesies biologi. Kegunaan utama formaldehid untuk industri plastik dan resin.

Gambar 6.12 Oksidasi metanol membentuk formaldehida.

CH3OH + CuO → HCOH + H2O

Contoh Pembuatan Aldehid

Tuliskan reaksi pembentukan formaldehid dari metanol menggunakan oksidator KMnO4.

Jawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar